Senin, 03 Desember 2018

PERMAINAN SIMULASI

Mengajarkan atau menyampaikan Firman Tuhan pada anak-anak tidak harus dengan berkhotbah, kita bisa menggunakan permainan simulasi. selain melatih anak untuk berfikir kita juga melatih anak untuk bergerak, menahan emosi dan melatih sportifitas mereka.

DENGARKAN PESAN TUHAN
Permainan atau games simulasi ini menggunakan properti kaleng dan benang, seperti permainan tempo dulu sekitar tahun 90an,
Benang yang panjang di ikat dengan dua kaleng di ujungnya kemudian di pergunakan untuk mendengarkan pesan yang di kirimkan oleh rekan team yang berada di ujung yang bertugas untuk memberikn informasi, dalam hal ini ini informasi yang di berikan adalah sebuah ayat Firmaman Tuhan.
Apakah pesan ini sampai kepada pendengarnya?
atau tidak, apakah yang di dengarkan utuh atau hanya sepotong-sepotong kalimat.
karena tidak gampang mendengarkan pesan sementara di sekeliling kita banyak suara yang ribut.
termasuk ribut dengan pemahaman yang salah.

PELAJARAN APA SIH YANG DI DAPAT
Kepekaan, kita sebagai anak-anak Tuhan harus peka, harus tajam telinga kita mendengarkan pesan Tuhan.
Ingat banyak pesan yang sepertinya baik, sepertinya sama dengan iman kekristenan kita eh ujungnya menyesatkan. jadi belajarlah peka dengan cara teruslah berlatih dalam doa pribadi, baca Firman Tuhan setiap hari.
MERANGKAK DI BAWAH TALI SAMBIL MEMBAWA BALON BERISI AIR, SAMPAI KETEMPAT YANG DI TUJU

Permainan ini untuk bertujuan untuk melatih anak-anak tentang kerendahan hati, emosional, kesabaran dan sportifitas.
Tidak mudah bagi anak-anak yang biasa manja di rumah, bagi anak-anak yang terbiasa di layani karena di sini anak-anak di haruskan melakukan sendiri. merangkak tanpa beban saja tak mudah namun kini mereka harus membawa beban yaitu balon yang di isi air sampai ketempat tujuan yang jaraknya 50meter. mereka harus berhati-hati agar balon tidak pecah dan berhati-hati agar punggung tidak menyenggol tali rafia yang di bentangkan. mereka harus menahan tekanan-tekanan yang membuat emosional, disini anak-anak harus tetap bertahan, karena sekali mereka marah maka akan mengurangi nilai. di sini juga akan terlihat mana anak yang egois mana yang tidak. bagi anak-anak yang egois maka dia akan menyuruh orang lain melakukannya kemudia dirinya hanya nonton padahal ketika juri/team penilai melihat bisa mengurangi nilai. 


 
Permainan ini sangat menarik bagi anak-anak apalagi bagi anak-anak yang menyukai tantangan-tantangan dan permainan fisik, bagi team CCM permainan ini sangat efektif untuk di padukan dengan pesan  kerohanian, kita bisa menghubungkan permainan ini dengan pelajaran atau firman Tuhan dan pesan profetik tentang apa yang tuhan mau
.
1. Kesabaran dan ketekunan : Sabar saat melakukan game dan tekun untuk menyelesaikanya



2. Rendah Hati : Mau melakukan bersama-sama dengan team dan mau merangkak dan melakukan game ini.

3. Mandiri : Tidak tergantung orang tua, di sinilah anak-anak di tuntut untuk melakukan nya sendiri, untuk berhasil mencapai tujuan dan membawa beban mereka harus mengerjakan sendiri.
dia harus bergumul dengan dirinya, dia harus berdoa dan menyerahkanya kepada Tuhan.




Mereka akan berkompetisi dengan team lain tentunya kompetisi yang sehat.
Sekali lagi untuk anak-anak menyampaikan FirmanTuhan tidak harus kaku.






Selain permainan di atas, kita juga memberikan permainan yang lainya, seperti membawa bola, mentranfer air menggunakan gelas yang berlubang. anak-anak sangat suka kalau di ajak bermain karena memang dunia mereka adalah dunia main, Tugas kita sebagai pembina atau pelayanan anak adalah memasukan pesan-pesan Firman Tuhan atau pengajaran rohani pada permainan-permainan itu.

Setelah itu sebagai permainan penutup team ccm memasukan banyak bola-bola kecil ke dalam kolam renang dan semua team boleh mengumpulkannya sebanyak mungkin, pada waktu yang ditentukan akan di hitung siapa yang paling banyak dialah yang menang namun di antara bola tersebut ada beberapa bola Zonk, ketika team mendapat bola Zonk maka semua bola di anggap gugur, disinilah nilai yang di ambil, apapun yang kita kerjakan harus berhati-hati.
jangan sembarangan, banyak hal yang kelihatanya baik, menarik namun ujungnya atau di dalamnya menyimpan kegagalan belaka.

Ajarlah kepada generasi ini untuk mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranya maka semuanya akan di tambahkan.
Jangan berfocus pada harta, tetapi berfocuslah kepada Tuhan.

Harta bsa membawa kepada kehancuran tetapi Tuhan membawa kepada kemenangan. Fot/narasi Kak.Pujianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar