Oleh : Kak Pujianto S.Pd
Pelayanan anak-adalah pelayanan yang sangat penting menurut saya, saya membayangkan seandainya anak-anak tidak dilayani dengan benar maka sesungguhnya kita akan kehilangan generasi baru yang seharusnya akan meneruskan gereja bahkan meneruskan bangsa yang besar ini.
Anak-anak dimasa sekarang sangat membutuhkan kita,mereka sedang di ajar oleh berbagai ajaran lewat media yang begitu dasyat perkembangannya, mereka butuh kita untuk mendampingi, mengingatkan dan kadang memberikan tanda stop! marilah kita sadar, sadar akan keadaan generasi masa sekarang. Bukan hanya tugas guru sekolah minggu di gereja atau tugas guru agama di sekolah bahkan tugas orang-rang yang sudah terpanggil penuh di dunia anak untuk melayani mereka, tetapi kita, kita yang punya mata, punya telinga dan punya hati untuk mereka.
Seharusnya kita tidak lagi melihat siapa saya, bukan karena saya hanya jemaat biasa, atau saya orang biasa tetapi seharusnya kita sadar bahwa saya harus bergerak untuk melayani anak-anak, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, tetapi bergerak untuk menolong anak-anak dari ajaran media yang menyesatkan, menjadi sahabat bagi mereka yang kesepian, yang punya luka dihatinya, dan membawa mereka kepada Yesus sang juru selamat.
Semua kita orang percaya punya tugas melaksanakan amanat agung Tuhan
Matius 28:9 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Rohkudus,
.
Siapa yang harus di selamatkan dan di jadikan murid Tuhan? betul semua bangsa termasuk anak-anak kita bukan, anak-anak adalah ladang produktif yang seharusnya memiliki prioritas utama, jangan terlalu jauh melangkah kalau di depan mata ada ladang yang produktif, bukankah Tuhan mengajar kita pikirkanlah yang dekat dengan kita terlebih dahulu baru memikirkan yang jauh.
Banyak pelayan di gereja (saya menyebutnya pelayan gereja bukan pelayan Tuhan, karena pelayan gereja belum tentu pelayan Tuhan) sekali lagi banyak para pelayan di gereja, siapa pelayan di gereja? penghotbah, pemimpin pujian, pendoa bahkan orang yang memiliki jabatan di gereja seperti koordinator ibadah raya, koordinator departemen, majelis, diaken atau apalah namanya. Kadang mereka sangat antusias melayani jemaat bahkan tak sedikit kadang mereka melayani dari pagi hingga malam, atau ada yang sampai berhari hari meninggalkan keluarga untuk melayani keluar kota. bahkan banyak orang yang berkata pelayanannya hebab namun di sisi lain, anak-anaknya jatuh dalam pergaulan bebas, narkoba, bahkan bermasalah dengan pihak berwajib karena perbuatan pidana karena tawuran dll.
Mari layani anakmu dulu, layani yang ada di sekelilingmu dulu, layani anak-anak di gerejamu, semua kita bisa sekalipun anda jemaat biasa, tidak ada hal yang susah asal mau belajar dan memberikan hatinya dengan sungguh sungguh dan totalitas, melayani anak gampang kok, asal MAU, mau di bentuk, mau mati dan mau rendah hati.
Siapa bilang melayani anak susah? asal punya motivasi yang benar dan mau mati di pelayanan ini maka sesungguhnya anda sedang membuka mata hatimu untuk generasi baru. ( PUJIANTO )
Pelayanan anak-adalah pelayanan yang sangat penting menurut saya, saya membayangkan seandainya anak-anak tidak dilayani dengan benar maka sesungguhnya kita akan kehilangan generasi baru yang seharusnya akan meneruskan gereja bahkan meneruskan bangsa yang besar ini.
Anak-anak dimasa sekarang sangat membutuhkan kita,mereka sedang di ajar oleh berbagai ajaran lewat media yang begitu dasyat perkembangannya, mereka butuh kita untuk mendampingi, mengingatkan dan kadang memberikan tanda stop! marilah kita sadar, sadar akan keadaan generasi masa sekarang. Bukan hanya tugas guru sekolah minggu di gereja atau tugas guru agama di sekolah bahkan tugas orang-rang yang sudah terpanggil penuh di dunia anak untuk melayani mereka, tetapi kita, kita yang punya mata, punya telinga dan punya hati untuk mereka.
Seharusnya kita tidak lagi melihat siapa saya, bukan karena saya hanya jemaat biasa, atau saya orang biasa tetapi seharusnya kita sadar bahwa saya harus bergerak untuk melayani anak-anak, jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, tetapi bergerak untuk menolong anak-anak dari ajaran media yang menyesatkan, menjadi sahabat bagi mereka yang kesepian, yang punya luka dihatinya, dan membawa mereka kepada Yesus sang juru selamat.
Semua kita orang percaya punya tugas melaksanakan amanat agung Tuhan
Matius 28:9 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Rohkudus,
.
Siapa yang harus di selamatkan dan di jadikan murid Tuhan? betul semua bangsa termasuk anak-anak kita bukan, anak-anak adalah ladang produktif yang seharusnya memiliki prioritas utama, jangan terlalu jauh melangkah kalau di depan mata ada ladang yang produktif, bukankah Tuhan mengajar kita pikirkanlah yang dekat dengan kita terlebih dahulu baru memikirkan yang jauh.
Banyak pelayan di gereja (saya menyebutnya pelayan gereja bukan pelayan Tuhan, karena pelayan gereja belum tentu pelayan Tuhan) sekali lagi banyak para pelayan di gereja, siapa pelayan di gereja? penghotbah, pemimpin pujian, pendoa bahkan orang yang memiliki jabatan di gereja seperti koordinator ibadah raya, koordinator departemen, majelis, diaken atau apalah namanya. Kadang mereka sangat antusias melayani jemaat bahkan tak sedikit kadang mereka melayani dari pagi hingga malam, atau ada yang sampai berhari hari meninggalkan keluarga untuk melayani keluar kota. bahkan banyak orang yang berkata pelayanannya hebab namun di sisi lain, anak-anaknya jatuh dalam pergaulan bebas, narkoba, bahkan bermasalah dengan pihak berwajib karena perbuatan pidana karena tawuran dll.
Mari layani anakmu dulu, layani yang ada di sekelilingmu dulu, layani anak-anak di gerejamu, semua kita bisa sekalipun anda jemaat biasa, tidak ada hal yang susah asal mau belajar dan memberikan hatinya dengan sungguh sungguh dan totalitas, melayani anak gampang kok, asal MAU, mau di bentuk, mau mati dan mau rendah hati.
Siapa bilang melayani anak susah? asal punya motivasi yang benar dan mau mati di pelayanan ini maka sesungguhnya anda sedang membuka mata hatimu untuk generasi baru. ( PUJIANTO )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar