SEBUAH PERSPEKTIF
Oleh : Kak Pujianto ST.Spd
Oleh : Kak Pujianto ST.Spd
Foto By (PJ) dokumen wtckids serpong |
Jangan marah kalau Sekolah Minggu
di anggap tempat penitipan anak, itu
wajar dan kenyataanya memang demikian, seharusnya malah berbangga semakin banyak orang tua yang mau menitipkan
anak-anak nya di kelas sekolah minggu maka semakin banyak anak-anak yang bisa
kita layani. Marilah kita kembali
melihat sejenak apa sih tujuan kakak-kakak mau menjadi guru sekolah minggu? Pasti
tujuannya agar bisa melayani anak bukan, kalau demikian maka tak usah kita
mempermasalahkan kalau sekolah minggu di anggap tempat penitipan anak, Guru
sekolah minggu ataupun ketua departemen anak janganlah alergi dengan kata penitipan anak. Kita justru
harus mengkampanyekan sehebat dan dasyat mungkin ke orang tua pentingnya menitipkan
anaknya di sekolah minggu. Anggapan-anggapan orang tua tentang sekolah minggu
sebagai tempat penitipan anak nantinya juga akan terkikis kok dari buah yang di
hasilkan, dari perkembangan rohani dan perubahan anak-anak
yang di titipkan. Buatlah spanduk yang besar dan tuliskan pada spanduk itu “ Dari pada ibadah anda terganggu, dari pada anda susah menceritakan firman pada anak anda, dari pada anak anda hanya tidur di bangku ibadah? Segera titipkan anak anda di sekolah minggu, karena anak anda akan mendapatkan Firman Tuhan sesuai porsinya, dan bisa bermain dengan teman sebayanya, dan anda akan melihat hasilnya”
yang di titipkan. Buatlah spanduk yang besar dan tuliskan pada spanduk itu “ Dari pada ibadah anda terganggu, dari pada anda susah menceritakan firman pada anak anda, dari pada anak anda hanya tidur di bangku ibadah? Segera titipkan anak anda di sekolah minggu, karena anak anda akan mendapatkan Firman Tuhan sesuai porsinya, dan bisa bermain dengan teman sebayanya, dan anda akan melihat hasilnya”
Biarkan orang tua menganggap dan
menamai apa saja tentang sekolah minggu, tugas kita adalah melayani anak-anak
dengan hati yang tulus dan takut akan Tuhan, Fokuslah memberikan yang terbaik
buat anak-anak , bukan karena cari perhatian, pujian atau cari persembahan
kasih tetapi karena kakak-kakak mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu, sambutlah anak-anak dengan senyum, dengan
hati yang berbelas kasihan, ingat kakak-kakak sedang menyambut Tuhan, Sudah pernah
baca Matius 18 : 5 kan? “ Dan barang siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-KU ia sedang menyambut
Aku”
Guru sekolah minggu haruslah bisa menjadi
patner ibadah raya/patner para
orang tua yang memiliki anak, dan bisa memanfaatkan waktu yang singkat menjadi
efektif untuk melayani anak-anak, guru
sekolah minggu harus pandai menarik
orang tua agar dengan rela mau
menitipkan anak-anaknya di kelas sekolah minggu, bagaimana caranya menarik
orang tua agar dengan tenang meninggalkan anaknya di kelas untuk di
layani.
Caranya adalah buatlah sekolah
minggu menjadi kebutuhan, dari mana orang tua tau kalau anak-anak butuh Tuhan
dan butuh kelas untuk mereka di ajar tentang Tuhan, kelas dimana anak-anak
bertemu Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.
Bukan gak penting
program yang bagus, bukan tidak penting acara yang keren, bukan tidak perlu
kurikulum sekolah minggu yang Hebat. Semua di atas penting, semua perlu
tetapi hal yang paling utama adalah
bagaimana Sekolah minggu bisa mempertemukan anak-anak dengan Tuhan setiap
minggunya, bagaimana caranya? Ceritakan tentang Tuhan, ajarlah anak menyembah
dan merasakan hadiratnya, contohkan terus menerus bagaimana kakak-kakak intim dengan Tuhan.
Anak-anak tetaplah anak-anak,
kadang berantem kadang akur, kadang ribut kadang rapi, kadang aktif kadang diam, itulah anak-anak tugas kita adalah
melayani dia dengan sabar dan penuh kasih. GBU ( PJ )
{ KAKAK-KAKAK JUGA BISA MENYAMPAIKAN/MENULIS OPINI UNTUK DI TERBITKAN DI HALAMAN/LAMAN INI, AGAR MENJADI BERKAT UNTUK KAKAK-KAKAK YANG LAIN}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar