Senin, 03 April 2017

Kalau ada yang bilang Sekolah Minggu adalah tempat penitipan anak? JANGAN MARAH, HARUS BANGGA

SEBUAH PERSPEKTIF 
 
Oleh : Kak Pujianto ST.Spd

Foto By (PJ) dokumen wtckids serpong
Jangan marah kalau Sekolah Minggu di anggap tempat  penitipan anak, itu wajar  dan  kenyataanya memang demikian, seharusnya  malah berbangga  semakin banyak orang tua yang mau menitipkan anak-anak nya di kelas sekolah minggu maka semakin banyak anak-anak yang bisa kita layani. Marilah kita  kembali melihat sejenak apa sih tujuan kakak-kakak mau menjadi guru sekolah minggu? Pasti tujuannya agar bisa melayani anak bukan, kalau demikian maka tak usah kita mempermasalahkan kalau sekolah minggu di anggap tempat penitipan anak, Guru sekolah minggu ataupun ketua departemen anak janganlah  alergi dengan kata penitipan anak. Kita justru harus mengkampanyekan sehebat dan dasyat mungkin ke orang tua pentingnya menitipkan anaknya di sekolah minggu. Anggapan-anggapan orang tua tentang sekolah minggu sebagai tempat penitipan anak nantinya juga akan terkikis kok dari buah yang di hasilkan, dari perkembangan rohani dan perubahan anak-anak


yang di titipkan. Buatlah spanduk yang besar dan tuliskan pada spanduk itu “ Dari pada ibadah anda terganggu, dari pada anda susah menceritakan firman pada anak anda, dari pada anak anda hanya tidur di bangku ibadah? Segera titipkan anak anda di sekolah minggu, karena anak anda akan mendapatkan Firman Tuhan sesuai porsinya, dan bisa bermain dengan teman sebayanya, dan anda akan melihat hasilnya”
Biarkan orang tua menganggap dan menamai apa saja tentang sekolah minggu, tugas kita adalah melayani anak-anak dengan hati yang tulus dan takut akan Tuhan, Fokuslah memberikan yang terbaik buat anak-anak , bukan karena cari perhatian, pujian atau cari persembahan kasih tetapi karena kakak-kakak mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu,  sambutlah anak-anak dengan senyum, dengan hati yang berbelas kasihan, ingat kakak-kakak sedang menyambut Tuhan, Sudah pernah baca Matius 18 : 5 kan? “ Dan barang siapa menyambut seorang anak  seperti ini dalam nama-KU ia sedang menyambut Aku”
Guru sekolah minggu haruslah  bisa menjadi  patner  ibadah raya/patner para orang tua yang memiliki anak, dan bisa memanfaatkan waktu yang singkat menjadi efektif untuk melayani anak-anak,  guru sekolah minggu harus pandai menarik  orang tua agar  dengan rela mau menitipkan anak-anaknya di kelas sekolah minggu, bagaimana caranya menarik orang tua agar dengan  tenang  meninggalkan anaknya di kelas untuk di layani.
Caranya adalah buatlah sekolah minggu menjadi kebutuhan, dari mana orang tua tau kalau anak-anak butuh Tuhan dan butuh kelas untuk mereka di ajar tentang Tuhan, kelas dimana anak-anak bertemu Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya.
Bukan gak penting program yang bagus, bukan tidak penting acara yang keren, bukan tidak perlu kurikulum sekolah minggu yang Hebat. Semua di atas penting, semua perlu tetapi  hal yang paling utama adalah bagaimana Sekolah minggu bisa mempertemukan anak-anak dengan Tuhan setiap minggunya, bagaimana caranya? Ceritakan tentang Tuhan, ajarlah anak menyembah dan merasakan hadiratnya, contohkan terus menerus bagaimana kakak-kakak  intim dengan Tuhan.
Anak-anak tetaplah anak-anak, kadang berantem kadang akur, kadang ribut kadang rapi, kadang aktif kadang  diam, itulah anak-anak tugas kita adalah melayani dia dengan sabar dan penuh kasih. GBU ( PJ )

{ KAKAK-KAKAK JUGA BISA MENYAMPAIKAN/MENULIS OPINI UNTUK DI TERBITKAN DI HALAMAN/LAMAN INI, AGAR MENJADI BERKAT UNTUK KAKAK-KAKAK YANG LAIN}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar