Salah satu tips mendidik anak adalah dengan cara memberikan teladan, menurut
Ir.Jarot wijanarko seorang pakar anak sekaligus pendiri The happy Holy Kids Edutaimen, dalam bukunya yang berjudul mendidik anak dengan hati menerangkan bahwa “anak-anak adalah
peniru yang ulung, anak akan mengucapkan apa yang dia dengar dan akan melakukan apa
yang dia lihat.”
Jadi jangan heran dan bingung bahkan terkejut kalau suatu hari
tiba-tiba anak anda berkata kasar dan
berlaku tidak sopan pada orang lain atau mungkin pada asisten rumah tangga atau suster padahal anda tidak pernah mengajarinya,
anada berfikir sejenak dan mulai mengingat ingat apakah anda secara tidak sadar pernah melakuka tindakan yang kasar dan tidak sopan kepada asisten rumah tangga atau suster dan saat itu ternyata di saksikan oleh anak anda.
nah di situlah anak anda akan memelajarinya dan akan melakukanya juga kepada orang lain seperti yang anda lakukan, bahkan juga bisa melakukan kepada anda.
saya juga pernah mempelajari kepada anak saya sendiri, saya mengambil waktu beberapa hari untuk mengadakan survey kecil-kecilan, kenapa anak saya suka bentak, kenapa anak saya mengatakan sesuatu yang sama dengan apa yang mamanya katakan padanya, dan tenyata memang demikian. kalau anda membentak anak anda ya bersiaplah suatu saat anak anda membentak anda, kalau anda pernah memarahinya dengan kata kata kasar yah bersiaplah suatu saat anak anda berkata kasar pada anda.,
anada berfikir sejenak dan mulai mengingat ingat apakah anda secara tidak sadar pernah melakuka tindakan yang kasar dan tidak sopan kepada asisten rumah tangga atau suster dan saat itu ternyata di saksikan oleh anak anda.
nah di situlah anak anda akan memelajarinya dan akan melakukanya juga kepada orang lain seperti yang anda lakukan, bahkan juga bisa melakukan kepada anda.
saya juga pernah mempelajari kepada anak saya sendiri, saya mengambil waktu beberapa hari untuk mengadakan survey kecil-kecilan, kenapa anak saya suka bentak, kenapa anak saya mengatakan sesuatu yang sama dengan apa yang mamanya katakan padanya, dan tenyata memang demikian. kalau anda membentak anak anda ya bersiaplah suatu saat anak anda membentak anda, kalau anda pernah memarahinya dengan kata kata kasar yah bersiaplah suatu saat anak anda berkata kasar pada anda.,
Suatu
hari dalam seminar parenting yang saya bawakan di HHK Center, ada seorang ibu bertanya
kepada saya ”Kak puji.anak saya berumur 15
bulan Belakangan ini anak saya
memiliki hoby memukul, apa ada saran
untuk menghentikanya?
Anak balita umur 13 sampai dengan 36 bulan
pada umumnya memang suka memukul, karena itulah cara yang paling sering
dilakukan anak untuk menunjukan agresivitasnya. Apa lagi bila selama ini banyak film bernuansa
kekerasan yang di tontonya di televisi dan mulai menirukan adeganya,
Tak heran jika anak merasa kesal, iya lantas mengungkapkanya lewat cara memukul.
Tak heran jika anak merasa kesal, iya lantas mengungkapkanya lewat cara memukul.
Selain karena kemampuan bicaranya masih
pas-pasan Balita 13 sampai dengan 36 bulan
memiliki faktor-faktor lain yang menjadi penyebab memiliki hoby memukul,
yaitu sifat egosentris alias masih
melihat segala sesuatu dengan sudut pandang sendiri, sarana untuk cari
perhatian, upaya membela diri, ataupun karena memiliki energi berlebihan namun
bingung mencari cara guna meluapkan
energinya yang berlebihan itu
Saran saya adalah:
·
Cegah prilaku tersebut, saat anak mau memukul, orang tua harus segera menangkap tanganya, Lalu katakan “Stop!! Kamu tau kamu adalah anak baik anank Tuhan Yesus dan memukul itu tindakan yang tidak baik, karena bisa menyakiti dan Tuhan Yesus tidak suka anak yang suka memukul, jangan melakukan itu yah inget Tuhan Yesus tidak suka dengan tidakan itu”
Cegah prilaku tersebut, saat anak mau memukul, orang tua harus segera menangkap tanganya, Lalu katakan “Stop!! Kamu tau kamu adalah anak baik anank Tuhan Yesus dan memukul itu tindakan yang tidak baik, karena bisa menyakiti dan Tuhan Yesus tidak suka anak yang suka memukul, jangan melakukan itu yah inget Tuhan Yesus tidak suka dengan tidakan itu”
·
Beri batasan apa saja yang boleh
dan tak boleh dina lakukan saat bermain bersama teman-temanya
·
Jelaskan pula kalau ia
menginginkan sesuatu yang ada di tangan temanya, mintalah secara baik-baik.
Bukanya dengan mendorong atau memukul si teman. demikian pula jika permainan
itu harus antre menunggu giliran maka orang tua menjelaskan kepada anak bahwa
dirinya pun harus masuk dalam antrean.
·
Jika anak tetap memukul, orangtua
harus segera membawa anak pulang. Jangan menunggu sampai dia melakukannya yang
ke 2-3 kali, baru orang tua bereaksi. Berlakulah konsisten.
·
Ajak anak berdialog,Jelaskan, dia
boleh bermain mobil-mobilan lagi, asal dia berjanji tidak mengulangi lagi
tindakan agresifnya. Cara ini lebih efektif daripada orangtua berteriak-teriak
atau bahkan memukul anak.
·
Orang dewasa patut memberikan
contoh pada anak, misalnya saat menyetir dijalan bersama sang anak jangan sampai memotong antrean mobil di jalan, atau
ketika berbaris mengambil makanan di acara pesta, perlihatkan sesuatu yang baik di depan anak agar anak mempelajarinya dan melakukanya di kemudian hari.
·
Jangan melakukan tindakan yang
mirif dengan gerakan memukul, dan jangan biarkan anak anda menonton tontonan
yang melakukan adegen memukul
Ajaklah berdoa bersama dan mulailah sampaikan pesan firman Tuhan dengan cara bercerita tentang akibat kita melakukan kekerasan dan apa yang Tuhan Yesus mau kita lakukan untuk orang lain.
Ajaklah berdoa bersama dan mulailah sampaikan pesan firman Tuhan dengan cara bercerita tentang akibat kita melakukan kekerasan dan apa yang Tuhan Yesus mau kita lakukan untuk orang lain.
Oleh :
Kak Pujianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar